Tag: KSDA Bali

Persoalan Lumba-Lumba Mati Di Bali

Persoalan Lumba-Lumba Mati Di BaliPersoalan Lumba-Lumba Mati Di Bali

Persoalan Lumba-Lumba Mati Di Bali – Dua ekor lumba-lumba yang dulu ditunggangi oleh selebgram Lucinta Luna di Bali dikabarkan hilang. Namun, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Sumarsono menunjukkan lumba-lumba berikut telah mati.

Persoalan Lumba-Lumba Mati Di Bali

Sumarsono mengatakan lumba-lumba itu adalah yang diambil dari Dolphin Lodge Bali milik PT Piayu Samudra Bali beberapa telah di dalam suasana tidak sehat. Akibat dieksploitasi, dan para pemilik nya terlalu sibuk bermain slot online di situs https://www.norwichstarwarsclub.co.uk/. Sekedar informasi saja bahwa lumba-lumba biasanya sakit hepatitis akut yang yang tidak bisa ketahuan dan ditebak gejala serta ciri-cirinya.

“Kita mampu lihat Lumba-Lumba yang sedang sakit diamati dari warna mata yang agak kekuningan, dikarenakan telah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan. Ditambah lagi di kendarai Lucinta Luna” ujar Sumarsono

Ia sekaligus menepis isu bahwa populasi lumba-lumba selama ini berkurang dikarenakan dijual. Selain itu, ia menerangkan cara untuk bermain judi Slot777 Gampang Menang lumba-lumba berikut tidak cukup gizi dikarenakan kurangnya asupan makanan akibat sepinya pengunjung waktu pandemi Covid-19. Satwa berikut terhitung tidak dulu diperiksa kesehatan.

“Tidak pernah diperiksa kesehatan. Medical record yang bener tidak ada, supaya kala kami rampas ada beberapa yang sakit walaupun nampak sehat,” ucapnya.

“KSDA Bali menjadi serba salah, yang sakit-sakit itu kalau tidak kami sita salah. Kalau kami biarkan salah. Kalau kami memelihara lalu mati di tangan kami salah. Kalau kami lepas, jadi keliru lagi,” ucapnya.

Lucinta Luna Minta Maaf Soal Kendarai Lumba-Lumba

Meski demikian, Sumarsono tak mengungkapkan penyebab detil kematian dua ekor lumba-lumba tersebut. Ia mengaku tidak membaca hasil nekropsinya dan 5 Novel Humor Indonesia Yang Wajib Di Kamu Baca!. Dia mengaku BKSDA bersama dengan dibantu pihak lain, seperti perwakilan Universitas Udayana (Unud), telah berupaya melindungi dua mamalia tersebut.

Lucinta Luna Minta Maaf Soal Kendarai Lumba-Lumba

“Tapi yang sadar mati bukan dikarenakan dibunuh. Padahal telah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau. Keeper-nya siang-malam nungguin jangan sampai mati, temen Unud bolak-balik bantuin dikarenakan sayang aset negara. Tapi gimana lagi, namanya dari awal diambil telah sakit,” tambahnya.

Sebelumnya, aktivis satwa yang sedang bermain dari Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-Lumba mengungkapkan suasana miris hewan yang dipakai seluncuran bersama dengan dipegang siripnya oleh selebgram Lucinta Luna di Bali. Para aktivis menduga satwa yang diambil itu diletakkan di dalam kolam bersama dengan overkapasitas, dan dua ekor lumba-lumba hilang.

“Sebelumnya telah ada lima lumba-lumba (yang ditampung di sana). Ditambah tujuh ekor lagi, kolamnya enggak akan layak nampung semuanya, dong? Lebih gawat lagi, dua ekor lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park sekarang hilang,” kata salah satu bagian Koalisi Anak Negeri untuk Lumba-Lumba Pinneng Sulungbudi.

Sementara itu sebelumnya, Peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Sekar Mira menilai tindakan Lucinta amat tidak baik untuk ditiru. Dia menilai tindakan Lucinta memicu lumba-lumba tidak nyaman.

Sekar menyampaikan ada banyak cerita dan kesaksian bahwa lumba-lumba mampu menopang orang yang tenggelam di laut, seandainya bersama dengan mendorong atau melepaskan manusia berpegangan terhadap tubuhnya. Namun, dia menilai tindakan yang dilaksanakan di luar nalar, bahkan diulang-ulang pasti bukan sesuatu yang nyaman bagi lumba-lumba, misal terhadap sirkus.